JAGUARPOST.COM || Pekanbaru,- Anggota DPRD Kota Pekanbaru Zulkardi mendapat perhatian dari kalangan akademisi. Politisi PDI Perjuangan ini dijadikan informan utama dalam penelitian tesis mahasiswa Program Magister S2 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau (FISIP UNRI), Firman Wibowo.
Firman Wibowo mengangkat penelitian berjudul “Personal Branding Politisi Muda Zulkardi dalam Pemilu Legislatif Kota Pekanbaru Tahun 2024”.
Alasan utama ia memilih Zulkardi sebagai objek penelitian karena Anggota DPRD Pekanbaru Dapil 2 (Rumbai Timur – Rumbai – Rumbai Barat) tersebut berhasil meraih suara terbanyak di Kota Pekanbaru pada Pemilu Legislatif 2024 lalu dengan perolehan 7.330 suara.
“Kalau melihat hasil Pemilu 2024 kemarin, Bang Zulkardi berhasil mendapatkan suara terbanyak di Kota Pekanbaru. Itu bukan sesuatu yang mudah, apalagi di tengah ketatnya persaingan. Selain itu, Bang Zulkardi punya ciri khas yang berbeda dari calon legislatif kebanyakan. Itu yang membuat saya tertarik menjadikan beliau sebagai objek penelitian,” kata Firman.
Firman menjelaskan bahwa penelitian teses ini memfokuskan pada strategi personal branding yang dijalankan Zulkardi sejak awal mencalonkan diri.
Beberapa aspek yang digali antara lain motivasi awal maju sebagai caleg, isu atau bidang apa yang ditonjolkan kepada masyarakat, cara membangun kedekatan dengan publik melalui media sosial, hingga bagaimana respon masyarakat terhadap citra politik yang ditampilkan.
“Selain itu, saya juga ingin tahu bagaimana cara Bang Zulkardi menjaga konsistensi personal branding-nya. Sebab konsistensi ini penting agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga, tidak hanya menjelang pemilu saja,” tambahnya.
Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi FISIP UNRI ini menjadi bentuk apresiasi atas kiprah politisi muda di Kota Pekanbaru. Kehadiran figur seperti Zulkardi dianggap mampu memberi warna baru dalam dunia politik. Khususnya di Kota Pekanbaru.
Sementata itu, Anggota DPRD Kota Pekanbaru Zulkardi SH menyambut baik penelitian tesis mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi FISIP UNRI. Ia merasa senang pengalaman politiknya bisa menjadi bahan kajian akademis.
“Alhamdulillah, saya merasa senang bisa dijadikan objek penelitian. Ini menunjukkan bahwa apa yang kita lakukan di lapangan ternyata juga punya nilai akademis yang bisa dipelajari. Mudah-mudahan pengalaman saya dalam berpolitik bisa memberi manfaat, baik untuk mahasiswa yang meneliti maupun untuk masyarakat luas,” ujar Zulkardi.
Politisi muda ini menambahkan, personal branding bagi seorang calon legislatif memang menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari kerja nyata. Menurutnya, citra tidak cukup dibangun melalui media sosial atau kampanye sesaat, tetapi harus dibuktikan dengan konsistensi dalam bekerja, mendengarkan aspirasi, serta turun langsung ke tengah masyarakat.
“Personal branding itu bukan hanya soal penampilan atau jargon. Yang lebih penting adalah bagaimana kita hadir di tengah masyarakat, mendengarkan keluhan mereka, dan mencari solusi. Kalau itu dilakukan dengan konsisten, insyaAllah masyarakat akan memberikan kepercayaan,” jelas Zulkardi. (**)
Editor : ocha
Komentar